Judul : The Joshua Files #2, Ice Shock
Penulis : M.G. Harris
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke : Pertama
Jumlah halaman : 368 hlm
Tahun terbit :2010
Harga : Rp. 50.000
Isi buku: tentang lanjutan petualangan Josh dalam petualangan yang lebih banyak dalam mencari ayahnya serta menyelamatkan Codex
Ejaan dan gaya bahasa : gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis lebih kepada bahasa sehari2. Mudah dimengerti.
Sinopsis : Josh yang akhirnya mengetahui bahwa dirinya
adalah salah satu Bakab, pelindung codex, kembali memulai hidupnya di Oxford.
Tetapi dia tidak pernah bisa mupakan Ek Naab. Kota yang tersembunyi di
dalam tanah. Saat itulah dia datang kartu pos-kartu pos aneh yang berasal dari Meksiko. Saat dikejar-kejar oleh sekte huracan bersama ixchell, Josh bertemu dengan seorang
wanita yang mengaku mengirimkan Josh kartu pos-kartu pos itu. Dan dia juga memberinya surat Arcadio, seorang penjelajah waktu.
Menurut wanita itu, dirinya sangat mirip dengan Arcadio. Kecuali satu hal,
arcadio bermata biru dan Josh bermata cokelat. Petualangan Josh dan Ixchel
membawa mereka ke gunung odhiba. Dan di sana Josh bertemu dengan ayahnya! Ternyata ayahnya belum meninggal. Gelang Itzamna-gelang penjelajah waktu- membawanya melintasi ruang, bukan waktu. Tapi ayahnya tidak mengenalinya, ayahnya kehilangan ingatan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Vigores Blanco-tetua dari Ek Naab-yang mengatakan bahwa Gelang Itzamna dapat mengakibatkan hilangan ingatan. Saat sedang berada di gunung Odhiba, sekte Huracan kembali muncul. Dan kali ini, ayahnya betul-betul meninggal karena menyelamatkan Josh.
Kesimpulan : Di buku kedua ini, M.G. Harris menampilkan banyak petualangan, tapi tentu saja ada kisah romantis antara Josh dengan Ixchell. Di buku ini juga Josh sudah mulai menerima bahwa dirinya adalah salah satu Bakab.
Kesimpulan : Di buku kedua ini, M.G. Harris menampilkan banyak petualangan, tapi tentu saja ada kisah romantis antara Josh dengan Ixchell. Di buku ini juga Josh sudah mulai menerima bahwa dirinya adalah salah satu Bakab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar