Penulis :Lisa McMann
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke : Pertama
Jumlah halaman : 211 hlm
Tahun terbit : 2010
Harga : Rp. 45.000
Isi buku: Tentang seorang gadis bernama Jeanie yang mempunyai kelebihan sebagai penangkap mimpi.
Sinopsis : Buku pertama dari trilogi mimpi
ini bercerita tentang kehidupan seorang Penangkap Mimpi. Janie Hannagan.
Seorang penangkap mimpi yang mengetahui bahwa dirinya bisa masuk di mimpi orang
lain saat berusia delapan tahun. Kelebihan -atau bisa dikatakan kutukan- itu
membuatnya tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Jika ada seseorang yang tidur
dalam ruangan yang sama dengannya, bahkan ketika Janie sendiri tidak sedang
dalam keadaan tidur, Janie akan segera tertarik di mimpi orang tersebut.
Tidak ada orang yang mengetahui
mimpinya. Ibunya terlalu sibuk mabuk tanpa menghiraukan Janie. Tidak juga
dengan carrie, tetangga sekaligus sahabatnya. Tapi ketika darmawisata dengan
teman-teman sekelasnya, Cabel mellihat dia gemetaran saat tertarik ke dalam
mimpi buruk salah seorang teman kelasnya. Akhirnya Janie tidak bisa
menyembunyikan ‘kutukan’nya ini kepada Cabel. Akhirnya Cabel menjadi satu-satunya
orang yang mengetahui ‘kutukannya’ ini. Berkat kutukan Janie juga dia bisa
mengetahui masa lalu Cabel yang mengerikan. Disiksa dan dibakar oleh ayahnya
yang pemabuk. Karena saling mengetahui rahasia masing-masing inilah yang menyatukan mereka. Membuat mereka menjadi
sepasang kekasih.
Tapi hal itu harus disembunyikan
dari khalayak ramai. Karena Cabel mendapat tugas dari kepala kepolisian
setempat untuk membongkar peredaran Narkoba di wilayahnya. Dan karena
kemampuannya, Janie juga diikutkan ke dalam tugas tersebut. Kapten Komisky,
Kepala kepolisian yang mempekerjakan Cabel, ternyata mengetahui tentang
penangkap mimpi. Bahkan, Kapten Komisky juga pernah bekerja dengan salah satu
dari mereka. Miss Stubin. Hal yang mengejutkan bagi Janie, karena Miss. Stubin
adalah wanita tua yang menjadi salah satu pasien di panti jompo tempat Janie
bekerja. Miss. Stubin telah meninggal, maka Janie tidak bisa bertanya padanya
tentang pengalamannya. Tapi Janie banyak belajar dari catatan yang ditinggalkan
oleh Miss. Stubin. Dan itu membuatnya memikirkan kembali masa depannya sebagai
penangkap mimpi.
Akhir cerita, Janie dan Cabel
akhirnya bisa membongkar peredaran narkoba di wilayah mereka. Tapi, pilihan
Janie Hannagan untuk menjalani hidup dengan kutukannya masih panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar