Jumat, 03 Mei 2013

Gone (Tiada)

Judul : Fade
Penulis :Lisa McMann
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke : Pertama
Jumlah halaman : 216 hlm
Tahun terbit : 2010
Harga : Rp. 45.000
Isi buku: Akhir cerita tentang pilihan Jeanie dalam menjalani hidupnya sebagai penangkap mimpi.
Ejaan dan gaya bahasa : gaya bahasa yang digunakan oleh penulis sangat simple.
Sinopsis : Buku terakhir ini menceritakan tentang pilihan terakhir Janie Hannagan terhadap kemampuannya untuk masuk ke dalam mimpi seseorang. Cabel masih setia di sampingnya. Tapi mimpi-mimpi buruk Cabel memaksanya untuk memikirkan kembali keputusan awal yang dia ambil untuk membantu orang-orang. Semakin sering masuk ke dalam mimpi orang lain, semakin cepat pula dia akan mengalami kebutaan dan kelumpuhan. Janie telah mengambil keputusan. Dia tidak ingin menjadi buta.
Sementara itu, ayahnya muncul kembli dalam hidupnya. Dalam keadaan koma yang diakibatkan oleh tumor otak. Ibunya menolak untuk menjelaskan dan masih terlalu sibuk dengan minuman beralkoholnya. Dia hanya berkata bahwa lelaki itu adalah ayahnya dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Janie yang penasaran dengan kehidupan ayahnya mulai berusaha mencari tentang kehidupan ayahnya. Dibantu oleh Cabel, akhirnya dia menemukan bahwa ayahnya tinggal di daerah terpencil di pinggiran kota. Akhirnya dia mempunyai keberanian untuk menuju ke rumah sakit tempat ayahnya dirawat, dan memasuki mimpinya. Hal itu membawanya ke kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang penangkap mimpi.
Saat menyelidiki kehidupan ayahnya, Janie mendapati bahwa ayahnya tidak mengalami kebutaan dan kelumpuhan seperti yang dialami Miss. Sturbin. Hal itu membuat keyakinannya bertambah untuk mengasingkan diri. Dia mulai menjauhi Cabel. Tahu bahwa hubungannya dengan Cabel tidak akan berlangsung lama. Tapi ada sesuatu yang salah. Dan dalam mimpi-mimpinya, ayahnya selalu berkata sesuatu tentang Morton’s Fork.
Setelah dia menyatukan keseluruhan puzzle, Janie mengetahui bahwa penyakit yang ayahnya derita bukanlah penyakit medis umum. Penyakit itu adalah penyakit layaknya kebutaan dan tangan Miss. Sturbin yang bengkok. Tidak ada pilihan yang menyenangkan. Memilih untuk tetap berinteraksi dengan dunia dan menderita kebutaan dan catat di usia muda, atau hidup sampai tua tetapi menderita ‘otak pecah’. Bukan pilihan yang mudah. Tapi, kali ini Janie yakin akan pilihannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar