Jumat, 03 Mei 2013

Wake (Terjaga)

Judul : Wake
Penulis :Lisa McMann
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke : Pertama
Jumlah halaman : 211 hlm
Tahun terbit : 2010
Harga : Rp. 45.000
Isi buku: Tentang seorang gadis bernama Jeanie yang mempunyai kelebihan sebagai penangkap mimpi.
Ejaan dan gaya bahasa : gaya bahasa yang digunakan oleh penulis sangat simple.
Sinopsis : Buku pertama dari trilogi mimpi ini bercerita tentang kehidupan seorang Penangkap Mimpi. Janie Hannagan. Seorang penangkap mimpi yang mengetahui bahwa dirinya bisa masuk di mimpi orang lain saat berusia delapan tahun. Kelebihan -atau bisa dikatakan kutukan- itu membuatnya tidak bisa bersosialisasi dengan baik. Jika ada seseorang yang tidur dalam ruangan yang sama dengannya, bahkan ketika Janie sendiri tidak sedang dalam keadaan tidur, Janie akan segera tertarik di mimpi orang tersebut.
Tidak ada orang yang mengetahui mimpinya. Ibunya terlalu sibuk mabuk tanpa menghiraukan Janie. Tidak juga dengan carrie, tetangga sekaligus sahabatnya. Tapi ketika darmawisata dengan teman-teman sekelasnya, Cabel mellihat dia gemetaran saat tertarik ke dalam mimpi buruk salah seorang teman kelasnya. Akhirnya Janie tidak bisa menyembunyikan ‘kutukan’nya ini kepada Cabel. Akhirnya Cabel menjadi satu-satunya orang yang mengetahui ‘kutukannya’ ini. Berkat kutukan Janie juga dia bisa mengetahui masa lalu Cabel yang mengerikan. Disiksa dan dibakar oleh ayahnya yang pemabuk. Karena saling mengetahui rahasia masing-masing inilah yang  menyatukan mereka. Membuat mereka menjadi sepasang kekasih.
Tapi hal itu harus disembunyikan dari khalayak ramai. Karena Cabel mendapat tugas dari kepala kepolisian setempat untuk membongkar peredaran Narkoba di wilayahnya. Dan karena kemampuannya, Janie juga diikutkan ke dalam tugas tersebut. Kapten Komisky, Kepala kepolisian yang mempekerjakan Cabel, ternyata mengetahui tentang penangkap mimpi. Bahkan, Kapten Komisky juga pernah bekerja dengan salah satu dari mereka. Miss Stubin. Hal yang mengejutkan bagi Janie, karena Miss. Stubin adalah wanita tua yang menjadi salah satu pasien di panti jompo tempat Janie bekerja. Miss. Stubin telah meninggal, maka Janie tidak bisa bertanya padanya tentang pengalamannya. Tapi Janie banyak belajar dari catatan yang ditinggalkan oleh Miss. Stubin. Dan itu membuatnya memikirkan kembali masa depannya sebagai penangkap mimpi.
Akhir cerita, Janie dan Cabel akhirnya bisa membongkar peredaran narkoba di wilayah mereka. Tapi, pilihan Janie Hannagan untuk menjalani hidup dengan kutukannya masih panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar